Thursday, August 03, 2006
^ Pengecut Busuk ^
Menggigil tubuh ini, ya Rabb Membeku darah ini Marah hingga ke ubun-ubun Izinkan aku mengutuk mereka, izinkan…
Adakah yang lebih busuk dari aksi menghantam tubuh seorang anak, seorang bayi, dengan rudal? Adakah yang lebih menjijikkan dari menggempur sekolah, universitas, rumah sakit, jalan raya...? Adakah yang lebih memalukan dari membantai anak-anak saat mereka lelap dalam tidurnya?
Tapi, buat mereka tak ada yang menjijikkan Tak ada yang memalukan Tak ada yang memuakkan Tak ada... Yang ada hanya kepongahan Kesombongan mengakar bumi Yang ada hanya Naluri membunuh Membantai Tak perlu itu nurani Nurani hanya milik seorang pahlawan Sebab, pahlawan mati sekali, pengecut mati berkali-kali* Dan Israel hanya pengecut busuk Pembunuh berdarah dingin “Orang Yahudi darahnya hitam, darahnya hitam!”** Pembantai Teroris sejati Untuk sebuah kerajaan
Dan aku, hanya tepekur si sini Sekali lagi Menguntai dan hanya menguntai doa Ampuni sang dhaif satu ini, Ya Rahman….
Dan sekali lagi, izinkan aku mengutuk mereka, ya Rahiiim…. HANCURKAN musuh-musuh-Mu! HANCURKAN Israel! Yang ingin memadamkan cahaya-Mu Yang ingin menandingi kerajaan-Mu Yang telah begitu sombong mengkhianati, membunuh utusan-utusan-Mu Yang telah menjelma Rahwana Ah, bukan Bukan lagi Rahwana Entah apa sebutan yang cocok untuk mereka… Sudah kubuka kamus Dan memang, tak ada untuk mereka Dan, tak ada tempat untuk mereka Sekelompok manusia berhati setan…
|