myspace

myspace layouts

              

Scroll images by bigoo.ws

www.Bigoo.ws www.Bigoo.ws www.Bigoo.ws   www.Bigoo.ws www.Bigoo.ws www.Bigoo.ws www.Bigoo.ws www.Bigoo.ws www.Bigoo.ws www.Bigoo.ws

Glittery texts by bigoo.ws

<~ watermelon family ~> <xmp> <body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d15700171\x26blogName\x3dFungkY+RooM\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dSILVER\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://dream-loverfamily.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://dream-loverfamily.blogspot.com/\x26vt\x3d779672228112126902', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script> </xmp>
Image hosted by Photobucket.com

Wednesday, September 28, 2005

Cinta Laki-Laki Biasa
(True Story)
Menjelang hari H, Nania masih saja sulit mengungkapkan alasan kenapa dia mau menikah dengan lelaki itu. Baru setelah menengok ke belakang, hari-hari yang dilalui, gadis cantik itu sadar, keheranan yang terjadi bukan semata miliknya, melainkan menjadi milik banyak orang; Papa danMama, kakak-kakak, tetangga, dan teman-teman Nania. Mereka ternyata sama herannya.Kenapa? Tanya mereka di hari Nania mengantarkan surat undangan. Saat itu teman-teman baik Nania sedang duduk di kantin menikmati hari-hari sidang yang baru saja berlalu. Suasana sore di kampus sepi. Berpasang-pasang mata tertuju pada gadis itu.Tiba-tiba saja pipi Nania bersemu merah, lalu matanya berpijar bagaikan lampu neon limabelas watt. Hatinya sibuk merangkai kata-kata yg barangkali beterbangan di otak melebihi kapasitas. Mulut Nania terbuka. Semua menunggu. Tapi tak ada apapun yang keluar dari sana. Ia hanya menarik nafas, mencoba bicara dan? menyadari, dia tak punya kata-kata! Dulu gadis berwajah indo itu mengira punya banyak jawaban, alasan detil dan spesifik, kenapa bersedia menikah dengan laki-laki itu. Tapi kejadiandi kampus adalah kali kedua Nania yang pintar berbicara mendadak gagap.Yang pertama terjadi tiga bulan lalu saat Nania menyampaikan keinginan Rafli untuk melamarnya. Arisan keluarga Nania dianggap momen yang tepat karena semua berkumpul, bahkan hingga generasi ketiga, sebab kakak-kakaknya yang sudah berkeluarga membawa serta buntut mereka. Kamu pasti bercanda!Nania kaget. Tapi melihat senyum yang tersungging di wajah kakak tertua,disusul senyum serupa dari kakak nomor dua, tiga, dan terakhir dari Papa dan Mama membuat Nania menyimpulkan: mereka serius ketika mengira Nania bercanda.Suasana sekonyong-konyong hening. Bahkan keponakan-keponakan Nania yang balita melongo dengan gigi-gigi mereka yang ompong. Semua menatap Nania! Nania serius! tegasnya sambil menebak-nebak, apa lucunya jika Rafli memang melamarnya.Tidak ada yang lucu, suara Papa tegas, Papa hanya tidak mengira Rafli berani melamar anak Papa yang paling cantik!Nania tersenyum. Sedikit lega karena kalimat Papa barusan adalah pertanda baik. Perkiraan Nania tidak sepenuhnya benar sebab setelah itu berpasang-pasang mata kembali menghujaninya, seperti tatapan mata penuh selidik seisi ruang pengadilan pada tertuduh yang duduk layaknya pesakitan.Tapi Nania tidak serius dengan Rafli, kan? Mama mengambil inisiatif bicara, masih seperti biasa dengan nada penuh wibawa, maksud Mama siapa saja boleh datang melamar siapapun, tapi jawabannya tidak harus iya, toh?Nania terkesima.Kenapa?Sebab kamu gadis Papa yang paling cantik.Sebab kamu paling berprestasi dibandingkan kami. Mulai dari ajang busana,sampai lomba beladiri. Kamu juga juara debat bahasa Inggris, juara bacapuisi seprovinsi. Suaramu bagus!Sebab masa depanmu cerah. Sebentar lagi kamu meraih gelar insinyur.Bakatmu yang lain pun luar biasa. Nania sayang, kamu bisa mendapatkan laki-laki manapun yang kamu mau!Nania memandangi mereka, orang-orang yang amat dia kasihi, Papa,kakak-kakak, dan terakhir Mama. Takjub dengan rentetan panjang uraian mereka atau satu kata 'kenapa' yang barusan Nania lontarkan.Nania Cuma mau Rafli, sahutnya pendek dengan airmata mengambang di kelopak.Hari itu dia tahu, keluarganya bukan sekadar tidak suka, melainkan sangat tidak menyukai Rafli. Ketidak sukaan yang mencapai stadium empat. Parah.Tapi kenapa?Sebab Rafli cuma laki-laki biasa, dari keluarga biasa, dengan pendidikan biasa, berpenampilan biasa, dengan pekerjaan dan gaji yg amat sangat biasa.Bergantian tiga saudara tua Nania mencoba membuka matanya.Tak ada yang bisa dilihat pada dia, Nania!Cukup!Nania menjadi marah. Tidak pada tempatnya ukuran-ukuran duniawi menjadi parameter kebaikan seseorang menjadi manusia. Di mana iman, di mana tawakkal hingga begitu mudah menentukan masa depan seseorang dengan melihat pencapaiannya hari ini?Sayangnya Nania lagi-lagi gagal membuka mulut dan membela Rafli. Barangkali karena Nania memang tidak tahu bagaimana harus membelanya.Gadis itu tak punya fakta dan data konkret yang bisa membuat Rafli tampak'luar biasa'. Nania Cuma punya idealisme berdasarkan perasaan yang telah menuntun Nania menapaki hidup hingga umur duapuluh tiga. Dan nalurinyamenerima Rafli. Di sampingnya Nania bahagia.Mereka akhirnya menikah.
***Setahun pernikahan.Orang-orang masih sering menanyakan hal itu, masih sering berbisik-bisikdi belakang Nania, apa sebenarnya yang dia lihat dari Rafli. Jeleknya,Nania masih belum mampu juga menjelaskan kelebihan-kelebihan Rafli agar tampak di mata mereka.Nania hanya merasakan cinta begitu besar dari Rafli, begitu besar hingga Nania bisa merasakannya hanya dari sentuhan tangan, tatapan mata, atau cara dia meladeni Nania. Hal-hal sederhana yang membuat perempuan itu sangat bahagia.Tidak ada lelaki yang bisa mencintai sebesar cinta Rafli pada Nania.Nada suara Nania tegas, mantap, tanpa keraguan.Ketiga saudara Nania hanya memandang lekat, mata mereka terlihat tak percaya.Nia, siapapun akan mudah mencintai gadis secantikmu!Kamu adik kami yang tak hanya cantik, tapi juga pintar!Betul. Kamu adik kami yang cantik, pintar, dan punya kehidupan sukses!Nania merasa lidahnya kelu. Hatinya siap memprotes. Dan kali ini dilakukannya sungguh-sungguh. Mereka tak boleh meremehkan Rafli. Beberapa lama keempat adik dan kakak itu beradu argumen.Tapi Rafli juga tidak jelek, Kak!Betul. Tapi dia juga tidak ganteng kan?Rafli juga pintar!Tidak sepintarmu, Nania.Rafli juga sukses, pekerjaannya lumayan.Hanya lumayan, Nania. Bukan sukses. Tidak sepertimu.Seolah tak ada apapun yang bisa meyakinkan kakak-kakaknya, bahwa adik mereka beruntung mendapatkan suami seperti Rafli. Lagi-lagi percuma.Lihat hidupmu, Nania. Lalu lihat Rafli! Kamu sukses, mapan, kamu bahkan tidak perlu lelaki untuk menghidupimu.Teganya kakak-kakak Nania mengatakan itu semua. Padahal adik mereka sudah menikah dan sebentar lagi punya anak.Ketika lima tahun pernikahan berlalu, ocehan itu tak juga berhenti.Padahal Nania dan Rafli sudah memiliki dua orang anak, satu lelaki dan satu perempuan. Keduanya menggemaskan. Rafli bekerja lebih rajin setelah mereka memiliki anak-anak. Padahal itu tidak perlu sebab gaji Nania lebihdari cukup untuk hidup senang. Tak apa, kata lelaki itu, ketika Nania memintanya untuk tidak terlalu memforsir diri. Gaji Nania cukup, maksud Nania jika digabungkan dengan gaji Abang.Nania tak bermaksud menyinggung hati lelaki itu. Tapi dia tak perlu khawatir sebab suaminya yang berjiwa besar selalu bisa menangkap hanya maksud baik..Sebaiknya Nania tabungkan saja, untuk jaga-jaga. Ya? Lalu dia mengeluspipi Nania dan mendaratkan kecupan lembut. Saat itu sesuatu seperti kejutan listrik menyentakkan otak dan membuat pikiran Nania cerah.Inilah hidup yang diimpikan banyak orang. Bahagia!Pertanyaan kenapa dia menikahi laki-laki biasa, dari keluarga biasa,dengan pendidikan biasa, berpenampilan biasa, dengan pekerjaan dan gaji yang amat sangat biasa, tak lagi mengusik perasaan Nania. Sebab ketika bahagia, alasan-alasan menjadi tidak penting.Menginjak tahun ketujuh pernikahan, posisi Nania di kantor semakingemilang, uang mengalir begitu mudah, rumah Nania besar, anak-anak pintar dan lucu, dan Nania memiliki suami terbaik di dunia. Hidup perempuan itu berada di puncak!Bisik-bisik masih terdengar, setiap Nania dan Rafli melintas dan bergandengan mesra. Bisik orang-orang di kantor, bisik tetangga kanan dankiri, bisik saudara-saudara Nania, bisik Papa dan Mama.Sungguh beruntung suaminya. Istrinya cantik.Cantik ya? dan kaya!Tak imbang!Dulu bisik-bisik itu membuatnya frustrasi. Sekarang pun masih, tapi Nania belajar untuk bersikap cuek tidak peduli. Toh dia hidup dengan perasaan bahagia yang kian membukit dari hari ke hari.Tahun kesepuluh pernikahan, hidup Nania masih belum bergeser dari puncak.Anak-anak semakin besar. Nania mengandung yang ketiga. Selama kurun waktuitu, tak sekalipun Rafli melukai hati Nania, atau membuat Nania menangis.
***Bayi yang dikandung Nania tidak juga mau keluar. Sudah lewat dua minggu dari waktunya. Plasenta kamu sudah berbintik-bintik. Sudah tua, Nania. Harus segerad ikeluarkan!Mula-mula dokter kandungan langganan Nania memasukkan sejenis obat kedalam rahim Nania. Obat itu akan menimbulkan kontraksi hebat hingga perempuan itu merasakan sakit yang teramat sangat. Jika semuanya normal,hanya dalam hitungan jam, mereka akan segera melihat si kecil.Rafli tidak beranjak dari sisi tempat tidur Nania di rumah sakit. Hanya waktu-waktu shalat lelaki itu meninggalkannya sebentar ke kamar mandi, dan menunaikan shalat di sisi tempat tidur. Sementara kakak-kakak serta orangtua Nania belum satu pun yang datang.Anehnya, meski obat kedua sudah dimasukkan, delapan jam setelah obat pertama, Nania tak menunjukkan tanda-tanda akan melahirkan. Rasa sakit dan melilit sudah dirasakan Nania per lima menit, lalu tiga menit. Tapi pembukaan berjalan lambat sekali.Baru pembukaan satu.Belum ada perubahan, Bu.Sudah bertambah sedikit, kata seorang suster empat jam kemudian menyemaikan harapan.Sekarang pembukaan satu lebih sedikit. Nania dan Rafli berpandangan.Mereka sepakat suster terakhir yang memeriksa memiliki sense of humor yang tinggi.Tigapuluh jam berlalu. Nania baru pembukaan dua. Ketika pembukaan pecah,didahului keluarnya darah, mereka terlonjak bahagia sebab dulu-dulu kelahiran akan mengikuti setelah ketuban pecah. Perkiraan mereka meleset.Masih pembukaan dua, Pak!Rafli tercengang. Cemas. Nania tak bisa menghibur karena rasa sakit yang sudah tak sanggup lagi ditanggungnya. Kondisi perempuan itu makin payah.Sejak pagi tak sesuap nasi pun bisa ditelannya.Bang?Rafli termangu. Iba hatinya melihat sang istri memperjuangkan dua kehidupan.Dokter?Kita operasi, Nia. Bayinya mungkin terlilit tali pusar.Mungkin?Rafli dan Nania berpandangan. Kenapa tidak dari tadi kalau begitu?Bagaimana jika terlambat?Mereka berpandangan, Nania berusaha mengusir kekhawatiran. Ia senang karena Rafli tidak melepaskan genggaman tangannya hingga ke pintu kamar operasi. Ia tak suka merasa sendiri lebih awal.Pembiusan dilakukan, Nania digiring ke ruangan serba putih. Sebuah sekat ditaruh di perutnya hingga dia tidak bisa menyaksikan ketrampilan dokter-dokter itu. Sebuah lagu dimainkan. Nania merasa berada dalam perahuyang diguncang ombak. Berayun-ayun. Kesadarannya naik-turun. Terakhir,telinga perempuan itu sempat menangkap teriakan-teriakan di sekitarnya,dan langkah-langkah cepat yang bergerak, sebelum kemudian dia tak sadarkan diri.Kepanikan ada di udara. Bahkan dari luar Rafli bisa menciumnya. Bibirlelaki itu tak berhenti melafalkan zikir.Seorang dokter keluar, Rafli dan keluarga Nania mendekat.Pendarahan hebat!Rafli membayangkan sebuah sumber air yang meluap, berwarna merah.Ada varises di mulut rahim yang tidak terdeteksi dan entah bagaimanapecah! Bayi mereka selamat, tapi Nania dalam kondisi kritis.Mama Nania yang baru tiba, menangis. Papa termangu lama sekali.Saudara-saudara Nania menyimpan isak, sambil menenangkan orangtua mereka.Rafli seperti berada dalam atmosfer yang berbeda. Lelaki itu tercenung beberapa saat, ada rasa cemas yang mengalir di pembuluh-pembuluh darahnyadan tak bisa dihentikan, menyebar dan meluas cepat seperti kanker.Setelah itu adalah hari-hari penuh doa bagi Nania.
***Sudah seminggu lebih Nania koma. Selama itu Rafli bolak-balik dari kediamannya ke rumah sakit. Ia harus membagi perhatian bagi Nania dan jugaanak-anak. Terutama anggota keluarganya yang baru, si kecil. Bayi itu sungguh menakjubkan, fisiknya sangat kuat, juga daya hisapnya. Tidak sampai empat hari, mereka sudah oleh membawanya pulang.Mama, Papa, dan ketiga saudara Nania terkadang ikut menunggui Nania dirumah sakit, sesekali mereka ke rumah dan melihat perkembangan si kecil.Walau tak banyak, mulai terjadi percakapan antara pihak keluarga Nania dengan Rafli.Lelaki itu sungguh luar biasa. Ia nyaris tak pernah meninggalkan rumah sakit, kecuali untuk melihat anak-anak di rumah. Syukurnya pihak perusahaan tempat Rafli bekerja mengerti dan memberikan izin penuh. Toh,dedikasi Rafli terhadap kantor tidak perlu diragukan.Begitulah Rafli menjaga Nania siang dan malam. Dibawanya sebuah Quran kecil, dibacakannya dekat telinga Nania yang terbaring di ruang ICU.Kadang perawat dan pengunjung lain yang kebetulan menjenguk sanak famili mereka, melihat lelaki dengan penampilan sederhana itu bercakap-cakap dan bercanda mesra..Rafli percaya meskipun tidak mendengar, Nania bisa merasakan kehadirannya.Nania, bangun, Cinta?Kata-kata itu dibisikkannya berulang-ulang sambil mencium tangan, pipi dan kening istrinya yang cantik.Ketika sepuluh hari berlalu, dan pihak keluarga mulai pesimis dan berfikir untuk pasrah, Rafli masih berjuang. Datang setiap hari ke rumah sakit,mengaji dekat Nania sambil menggenggam tangan istrinya mesra. Kadanglelaki itu membawakan buku-buku kesukaan Nania ke rumah sakit dan membacanya dengan suara pelan. Memberikan tambahan di bagian ini dan itu.Sambil tak bosan-bosannya berbisik,Nania, bangun, Cinta?Malam-malam penantian dilewatkan Rafli dalam sujud dan permohonan. Asalkan Nania sadar, yang lain tak jadi soal. Asalkan dia bisa melihat lagi cahaya di mata kekasihnya, senyum di bibir Nania, semua yang menjadi sumber semangat bagi orang-orang di sekitarnya, bagi Rafli.Rumah mereka tak sama tanpa kehadiran Nania. Anak-anak merindukan ibunya.Di luar itu Rafli tak memedulikan yang lain, tidak wajahnya yang lama tak bercukur, atau badannya yang semakin kurus akibat sering lupa makan.Ia ingin melihat Nania lagi dan semua antusias perempuan itu di mata,gerak bibir, kernyitan kening, serta gerakan-gerakan kecil lain diwajahnya yang cantik. Nania sudah tidur terlalu lama.Pada hari ketigapuluh tujuh doa Rafli terjawab. Nania sadar dan wajah penat Rafli adalah yang pertama ditangkap matanya.Seakan telah begitu lama. Rafli menangis, menggenggam tangan Nania dan mendekapkannya ke dadanya, mengucapkan syukur berulang-ulang dengan airmata yang meleleh. Asalkan Nania sadar, semua tak penting lagi.Rafli membuktikan kata-kata yang diucapkannya beratus kali dalam doa.Lelaki biasa itu tak pernah lelah merawat Nania selama sebelas tahun terakhir. Memandikan dan menyuapi Nania, lalu mengantar anak-anak kesekolah satu per satu. Setiap sore setelah pulang kantor, lelaki itu cepat-cepat menuju rumah dan menggendong Nania ke teras, melihat senja datang sambil memangku Nania seperti remaja belasan tahun yang sedang jatuh cinta.Ketika malam Rafli mendandani Nania agar cantik sebelum tidur.Membersihkan wajah pucat perempuan cantik itu, memakaikannya gaun tidur.Ia ingin Nania selalu merasa cantik. Meski seringkali Nania mengatakan itu tak perlu. Bagaimana bisa merasa cantik dalam keadaan lumpuh?Tapi Rafli dengan upayanya yang terus-menerus dan tak kenal lelah selalu meyakinkan Nania, membuatnya pelan-pelan percaya bahwa dialah perempuan paling cantik dan sempurna di dunia. Setidaknya di mata Rafli.Setiap hari Minggu Rafli mengajak mereka sekeluarga jalan-jalan keluar.Selama itu pula dia selalu menyertakan Nania. Belanja, makan di restoran,nonton bioskop, rekreasi ke manapun Nania harus ikut. Anak-anak, sepertijuga Rafli, melakukan hal yang sama, selalu melibatkan Nania. Begitu bertahun-tahun.Awalnya tentu Nania sempat merasa risih dengan pandangan orang-orang disekitarnya. Mereka semua yang menatapnya iba, lebih-lebih pada Rafli yangberkeringat mendorong kursi roda Nania ke sana kemari. Masih dengan senyumhangat di antara wajahnya yang bermanik keringat.Lalu berangsur Nania menyadari, mereka, orang-orang yang ditemuinya dijalan, juga tetangga-tetangga, sahabat, dan teman-teman Nania tak puashanya memberi pandangan iba, namun juga mengomentari, mengoceh, semua berbisik-bisik.Baik banget suaminya!Lelaki lain mungkin sudah cari perempuan kedua!Nania beruntung!Ya, memiliki seseorang yang menerima dia apa adanya.Tidak, tidak cuma menerima apa adanya, kalian lihat bagaimana suaminya memandang penuh cinta. Sedikit pun tak pernah bermuka masam!Bisik-bisik serupa juga lahir dari kakaknya yang tiga orang, Papa dan Mama.Bisik-bisik yang serupa dengungan dan sempat membuat Nania makin frustrasi, merasa tak berani, merasa?Tapi dia salah. Sangat salah. Nania menyadari itu kemudian. Orang-orang diluar mereka memang tetap berbisik-bisik, barangkali selamanya akan selalu begitu. Hanya saja, bukankah bisik-bisik itu kini berbeda bunyi?Dari teras Nania menyaksikan anak-anaknya bermain basket dengan ayah mereka.. Sesekali perempuan itu ikut tergelak melihat kocak permainan.Ya. Duapuluh dua tahun pernikahan. Nania menghitung-hitung semua,anak-anak yang beranjak dewasa, rumah besar yang mereka tempati, kehidupanyang lebih dari yang bisa dia syukuri. Meski tubuhnya tak berfungsisempurna. Meski kecantikannya tak lagi sama karena usia, meski karir telah direbut takdir dari tangannya.Waktu telah membuktikan segalanya. Cinta luar biasa dari laki-laki biasa yang tak pernah berubah, untuk Nania.

watermelon_family @ 3:05 PM | comment link here

Tuesday, September 27, 2005

=====> Si Rakus<=====
(Based on Islami Story)
Dahulu ada seorang lelaki yang datang kepada nabi Isa AS, ia ingin sekali bersahabat dengan beliau, karena itu ia berkata, Baiklah kalau demikian. Pada suatu hari berjalanlah keduanya di tepi sungai dan makanlah berdua tiga potong roti: Nabi Isa a.s. satu potong dan satu potong untuk orang itu, sisa satu potong. Ketika Nabi Isa a.s. pergi minum ke sungai, kemudian kembali, roti yang sepotong itu tidak ada, lalu beliau bertanya kepada sahabatnya: Siapakah yang telah mengabil sepotong roti? Jawab sahabat itu, Aku tidak tahu. Maka berjalanlah keduanya, tiba-tiba melihat rusa dengan kedua anaknya, maka dipanggillah salah satu dari anak rusa itu lalu disembelihnya dan dibakar.
Kemudian dimakan berdua, lalu Nabi Isa a.s. menyuruh anak rusa yang telah dimakan itu supaya hidup kembali maka hiduplah ia dengan izin Allah, kemudian Nabi Isa a.s. bertanya: Demi Allah, yang memperlihatkan kepadamu bukti kekuasaan-Nya itu, siapakah yang mengambil sepotong roti itu? Jawab sahabatnya, Aku tidak tahu. Kemudian keduanya meneruskan perjalanan hingga sampai ke tepi sungai, lalu NabiIsa a.s. memegang tangan sahabatnya itu dan mengajaknya berjalan hingga sampai ke seberang, lalu ditanyalah sahabatnya itu sekali lagi: Demi Allah, yang memperlihatkan kepadamu bukti ini, siapakah yang mengambil sepotong roti itu? Sahabat itu menjawab, Aku tidak tahu.Kemudian berjalanlah keduanya ketika berada di hutan dan keduanya sedang duduk-duduk, Nabi Isa a.s. mengambil tanah dan kerikil (anak batu), lalu diperintahkan: Jadilah emas dengan izin Allah. Maka dengan tiba-tiba tanah dan kerikil itu berubah menjadi emas, lalu dibagi menjadi tiga bagian, kemudian beliau berkata: Untukku sepertiga, dan kamu sepertiga, sedang sepertiga ini untuk orang yang mengambil roti. Serentak sahabat itu menjawab: Akulah yang mengambil roti itu. Nabi Isa AS berkata, Maka ambillah semua bagian ini utkmu. Lalu keduanya berpisah.Kemudian orang itu didatangi oleh dua orang yang akan merampok harta itu dan membunuhnya lalu orang itu (sahabat Isa a.s.) berkata, Lebih baik kita bagi tiga saja. Tiga orang itu menjadi setuju, lalu menyuruh salah seorang pergi kepasar berbelanja makanan, maka timbul perasaan orang yang berbelanja itu, dan berkata dalam hatinya, Untuk apa kita membagi harta, lebih baik makanan ini saya isi racun saja biar keduanya mati, dan ambil semua harta itu. Lalu diberinya racun makanan itu. Sementara orang yang tinggal itu berkata, Untuk apa kita membagi harta ini, lebih baik jika ia datang, kita bunuh saja, lalu harta itu kita bagi dua. Maka ketika datang orang yang berbelanja itu, segera dibunuh oleh keduanya, lalu hartanya dibagi menjadi dua, kemudian keduanya makan dari makanan yang telah diberi racun itu, maka matilah keduanya, dan tinggallah harta itu di hutan, sedang mereka mati di sekitar harta itu.Kemudian ketika Nabi Isa a.s. berjalan di hutan dan menemukan (melihat) hal itu, maka ia pun berkata kepada sahabat-sahabatnya: Inilah contohnya dunia, maka berhati-hatilah kamu kepadanya.
The best and the most beautiful things in this world, cannot be seen..nortouched, but are felt in the bottom of our heart

watermelon_family @ 12:46 PM | comment link here

" Kejadian Hidup Yang Mengharukan "
Pada suatu hari sepasang suami isteri sedang makan bersama di rumahnya. Tiba-tiba pintu rumahnya diketuk seorang pengemis. Melihat keadaan pengemis itu, si isteri merasa terharu dan dia bermaksud hendak memberikan sesuatu. Tetapi sebelumnya sebagai seorang wanita yang shaliha dan patuh kepada suaminya, dia meminta izin terlebih dahulu kepada suaminya, Wahai Suamiku, bolehkah aku memberi makanan kepada pengemis itu ?.Rupanya suaminya memiliki karakter berbeda dengan wanita itu. Dengan suara lantang dan kasar menjawab, Tidak usah! usir saja dia, dan tutup kembali pintunya! Si isteri terpaksa tidak memberikan apa-apa kepada pengemis tadi sehingga dia berlalu dengan kecewa.
Pada suatu hari yang naas, perdagangan leleki itu jatuh bangkrut. Kekayaannya habis dan ia menderita banyak hutang. Selain itu, karena ketidak cocokan sifat dengan isterinya, rumah tangganya menjadi berantakan sehingga terjadilah perceraian. Tidak lama sesudah masa indahnya bekas isteri yang pailit itu menikah lagi dengan seorang pedagang dikota dan hidup berbahagia. Pada suatu ketika wanita itu sedang makan dengan suaminya (yang baru), tiba-tiba ia mendengar pintu rumahnya diketuk orang. Setelah pintunya dibuka ternyata tamu tak diundang itu adalah seorang pengemis yang sangat mengharukan hati wanita itu. Maka wanita itu berkata kepada suaminya, Wahai suamiku, bolehkah aku memberikan sesuatu kepada pengemis ini?. Suaminya menjawab, Berikan makanpengemis itu!.
Setelah memberi makanan kpd pengemis itu isterinya masuk kedalam rumah sambilmenangis. Suaminya dengan perasaan heran bertanya kepadanya, Mengapa engakau menangis? apakah engakau menangis karena aku menyuruhmu memberikan daging ayam kepada pengemis itu?.Wanita itu menggeleng halus, lalu berkata dengan nada sedih, Wahai suamiku, aku sedih dengan perjalanan taqdir yang sungguh menakjubkan hatiku. Tahukah engakau siapa pengemis yang ada diluar itu ?............ Dia adalah suamiku yang pertama dulu.Mendengar keterangan isterinya demikian, sang suami sedikit terkejut, tapi segera ia balik bertanya, Dan, tahukah engkau siapa aku yang kini menjadi suamimu ini?.................. Aku adalah pengemis yang dulu diusirnya!.

watermelon_family @ 11:59 AM | comment link here

Monday, September 26, 2005

" Kisah Pohon Apel "



Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari. Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya,tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak kecil itu. Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya. Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih. "Ayo ke sini bermain-main lagi denganku," pinta pohon apelitu. "Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi."jawab anak lelaki itu. "Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya." Pohon apel itu menyahut, "Duh, maaf aku pun tak punya uang... tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu." Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua buah apel yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita. Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi. Pohon apel itu kembali sedih. Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya datang. "Ayo bermain-main denganku lagi." kata pohon apel. "Aku tak punya waktu," jawab anak lelaki itu. "Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?" "Duh, maaf aku pun tak memiliki rumah. Tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu." kata pohon apel. Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembira. Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohon apel itu merasa kesepian dan sedih. Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohonapel merasa sangat bersuka cita menyambutnya. "Ayo bermain-main lagi deganku." kata pohon apel. "Aku sedih," kata anak lelaki itu. "Aku sudah tua dan ingin hidup tenang. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal untuk pesiar?" "Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan bersenang-senanglah. Kemudian, anak lelaki itu memotong batang pohon apel itu dan membuat kapal yang diidamkannya. Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui pohon apel itu. Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian. "Maaf anakku," kata pohon apel itu. "Aku sudah tak memiliki buah apel lagi untukmu." "Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah apelmu." Jawab anak lelaki itu. "Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat." Kata pohon apel.


"Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu." jawab anaklelaki itu. "Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku berikan padamu. Yang tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini." Kata pohon apel itu sambil menitikkan air mata. "Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang." kata anak lelaki. "Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelah sekian lama meninggalkanmu." "Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari, marilah berbaring di pelukan akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang." Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon. Pohon apel itu sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.


Note:
Ini adalah cerita tentang kita semua. Pohon apel itua dalah orang tua kita. Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita. Ketika kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan. Tak peduli apa pun, orang tua kita akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk membuat kita bahagia. Anda mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah bertindak sangat kasar pada pohon itu, tetapi begitulah cara kita memperlakukan orang tua kita. Sebarkan cerita ini untuk mencerahkan lebih banyak rekan.Dan, yang terpenting: cintailah orang tua kita. Sampaikan pada orangtua kita sekarang, betapa kita mencintainya; dan berterima kasih atas seluruh hidup yang telah dan akan diberikannya pada kita.

watermelon_family @ 4:06 PM | comment link here

Friday, September 16, 2005

Name Play :((


Message: you can play the game that tells how urname discribes you! Find the letters that are in ur namethen copy and paste it just like i did!


A-u are very outgoing
B-you love to hang out with friends
C-you try to face ur fears all the time
D-ur a big daredevil
E- u are very smart and can achieve ur goals
F-you love to have fun at all times
G-u are very gutsy
H- u are lucky in relationships
I-you have a lot of friends
J-you are very athletic
K-u are very kind to others
L-luckyM-extremley sexy
N- likes to dance a lot
O=outstanding effert
P-polite to people
Q-very reliable
R-very honest never lies
S-never steals
T-makes people feel good about themselves
U-loves to party
V-likes to meet new people
W-welcoming,sharing
X-hates rainy days
Y- a wild child
Z-very neat but not picky*


My results :
E- u are very smart and can achieve ur goals
N- likes to dance a lot
I- you have a lot of friends
Y- a wild child
U-loves to party
S-never steals
N-likes to dance a lot
I-you have a lot of friends
T-makes people feel good about themselves
A-u are very outgoing

Hihihi tul enggak yah...:(( Menurut loe pada, gimana tul enggak??

watermelon_family @ 2:30 AM | comment link here

Thursday, September 15, 2005

Hikmah Kematian


Kehidupan berlangsung tanpa disadari dari detik ke detik. Apakah anda tidak menyadari bahwa hari-hari yang anda lewati justru semakin mendekatkan anda kepada kematian sebagaimana juga yang berlaku bagi orang lain? Seperti yang tercantum dalam ayat "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan." (QS. 29:57) tiap orang yang pernah hidup di muka bumi ini ditakdirkan untuk mati. Tanpa kecuali, mereka semua akan mati, tiap orang.

Saat ini, kita tidak pernah menemukan jejak orang-orang yang telah meninggal dunia. Mereka yang saat ini masih hidup dan mereka yang akan hidup juga akan menghadapi kematian pada hari yang telah ditentukan. Walaupun demikian, masyarakat pada umumnya cenderung melihat kematian sebagai suatu peristiwa yang terjadi secara kebetulan saja.Coba renungkan seorang bayi yang baru saja membuka matanya di dunia ini dengan seseorang yang sedang mengalami sakaratul maut. Keduanya sama sekalitidak berkuasa terhadap kelahiran dan kematian mereka. Hanya Allah yangmemiliki kuasa untuk memberikan nafas bagi kehidupan atau untuk mengambilnya Semua makhluk hidup akan hidup sampai suatu hari yang telah ditentukan dan kemudian mati; Allah menjelaskan dalam Quran tentang prilaku manusia pada umumnya terhadap kematian dalam ayat berikut ini: Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." (QS. 62:8)Kebanyakan orang menghindari untuk berpikir tentang kematian.

Dalam kehidupan modern ini, seseorang biasanya menyibukkan dirinya dengan hal-hal yang sangat bertolak belakang [dengan kematian]; mereka berpikir tentang: dimana mereka akan kuliah, di perusahaan mana mereka akan bekerja, baju apayang akan mereka gunakan besok pagi, apa yang akan dimasak untuk makan malam nanti, hal-hal ini merupakan persoalan-persoalan penting yang sering kita pikirkan. Kehidupan diartikan sebagai sebuah proses kebiasaan yang dilakukan sehari-hari. Pembicaraan tentang kematian sering dicela oleh mereka yang merasa tidak nyaman mendengarnya. Mereka menganggap bahwa kematian hanya akan terjadi ketika seseorang telah lanjut usia, seseorang tidak ingin memikirkan tentang kematian dirinya yang tidak menyenangkannya ini.Sekalipun begitu ingatlah selalu, tidak ada yang menjamin bahwa seseorang akan hidup dalam satu jam berikutnya.

Tiap hari, orang-orang menyaksikan kematian orang lain di sekitarnya tetapi tidak memikirkan tentang hari ketika orang lain menyaksikan kematian dirinya. Ia tidak mengira bahwa kematian itu sedang menunggunya! Ketika kematian dialami oleh seorang manusia, semua "kenyataan" dalam hidup tiba-tiba lenyap. Tidak ada lagi kenangan akan "hari-hari indah" di dunia ini. Renungkanlah segala sesuatu yang anda dapat lakukan saat ini: anda dapat mengedipkan mata anda, menggerakkan badan anda, berbicara, tertawa;semua ini merupakan fungsi tubuh anda. Sekarang renungkan bagaimana keadaan dan bentuk tubuh anda setelah anda mati nanti.Dimulai saat anda menghembuskan napas untuk yang terakhir kalinya, anda tidak ada apa-apanya lagi selain "seonggok daging". Tubuh anda yang diam dan terbujur kaku, akan dibawa ke kamar mayat. Di sana, ia akan dimandikan untuk yang terakhir kalinya.

Dengan dibungkus kain kafan, jenazah anda akan dibawa ke kuburan dalam sebuah peti mati. Sesudah jenazah anda dimasukkan kedalam liang lahat, maka tanah akan menutupi anda. Ini adalah kesudahan cerita anda. Mulai saat ini, anda hanyalah seseorang yang namanya terukir pada batu nisan di kuburan.Selama bulan-bulan atau tahun-tahun pertama, kuburan anda sering dikunjungi.Seiring dengan berlalunya waktu, hanya sedikit orang yang datang. Beberapa tahun kemudian, tidak seorang pun yang datang mengunjungi. Sementara itu, keluarga dekat anda akan mengalami kehidupan yang berbeda yang disebabkan oleh kematian anda. Di rumah, ruang dan tempat tidur anda akan kosong. Setelah pemakaman, sebagian barang-barang milik anda akan disimpan di rumah: baju, sepatu, dan lain-lain yang dulu menjadi milik andaakan diberikan kepada mereka yang memerlukannya. Berkas-berkas anda dikantor akan dibuang atau diarsipkan. Selama tahun-tahun pertama, beberapa orang masih berkabung akan kepergian anda. Namun, waktu akan mempengaruhi ingatan-ingatan mereka terhadap masa lalu. Empat atau lima dasawarsa kemudian, hanya sedikit orang saja yang masih mengenang anda.

Tak lama lagi, generasi baru muncul dan tidak seorang pun dari generasi anda yang masih hidup di muka bumi ini. Apakah anda diingat orang atau tidak, hal tersebut tidak ada gunanya bagi anda.Sementara semua hal ini terjadi di dunia, jenazah yang ditimbun tanah akan mengalami proses pembusukan yang cepat. Segera setelah anda dimakamkan, maka bakteri-bakteri dan serangga-serangga berkembang biak pada mayat tersebut;hal tersebut terjadi dikarenakan ketiadaan oksigen. Gas yang dilepaskan oleh jasad renik ini mengakibatkan tubuh jenazah menggembung, mulai dari daerah perut, yang mengubah bentuk dan rupanya. Buih-buih darah akan meletup darimulut dan hidung dikarenakan tekanan gas yang terjadi di sekitar diafragma. Selagi proses ini berlangsung, rambut, kuku, tapak kaki, dan tangan akan terlepas. Seiring dengan terjadinya perubahan di luar tubuh, organ tubuh bagian dalam seperti paru-paru, jantung dan hati juga membusuk. Sementaraitu, pemandangan yang paling mengerikan terjadi di sekitar perut, ketika kulit tidak dapat lagi menahan tekanan gas dan tiba-tiba pecah, menyebarkan bau menjijikkan yang tak tertahankan. Mulai dari tengkorak, otot-otot akan terlepas dari tempatnya. Kulit dan jaringan lembut lainnya akan tercerai berai. Otak juga akan membusuk dan tampak seperti tanah liat. Semua prosesini berlangsung sehingga seluruh tubuh menjadi kerangka.Tidak ada kesempatan untuk kembali kepada kehidupan yang sebelumnya. Berkumpul bersama keluarga di meja makan, bersosialisasi atau memilikipekerjaan yang terhormat; semuanya tidak akan mungkin terjadi.Singkatnya,

"onggokkan daging dan tulang" yang tadinya dapat dikenali; mengalami akhir yang menjijikkan. Di lain pihak, anda atau lebih tepatnya, jiwa anda akan meninggalkan tubuh ini segera setelah nafas anda berakhir. Sedangkan sisa dari anda tubuh anda akan menjadi bagian dari tanah.Ya, tetapi apa alasan semua hal ini terjadi? Seandainya Allah ingin, tubuh ini dapat saja tidak membusuk seperti kejadiandi atas. Tetapi hal ini justru menyimpan suatu pesan tersembunyi yang sangat penting Akhir kehidupan yang sangat dahsyat yang menunggu manusia; seharusnya menyadarkan dirinya bahwa ia bukanlah hanya tubuh semata, melainkan jiwayang "dibungkus" dalam tubuh. Dengan lain perkataan, manusia harus menyadaribahwa ia memiliki suatu eksistensi di luar tubuhnya. Selain itu, manusia harus paham akan kematian tubuhnya - yang ia coba untuk miliki seakan-akania akan hidup selamanya di dunia yang sementara ini -. Tubuh yang dianggapnya sangat penting ini, akan membusuk serta menjadi makanan cacing suatu hari nanti dan berakhir menjadi kerangka. Mungkin saja hal tersebut segera terjadi.Walaupun setelah melihat kenyataan-kenyataan ini, ternyata mental manusia cenderung untuk tidak peduli terhadap hal-hal yang tidak disukai atau diingininya. Bahkan ia cenderung untuk menafikan eksistensi sesuatu yang ia hindari pertemuannya. Kecenderungan seperti ini tampak terlihat jelas sekaliketika membicarakan kematian. Hanya pemakaman atau kematian tiba-tiba keluarga dekat sajalah yang dapat mengingatkannya [akan kematian].Kebanyakan orang melihat kematian itu jauh dari diri mereka. Asumsi yang menyatakan bahwa mereka yang mati pada saat sedang tidur atau karena kecelakaan merupakan orang lain; dan apa yang mereka [yang mati] alami tidakakan menimpa diri mereka! Semua orang berpikiran, belum saatnya mati dan mereka selalu berpikir selalu masih ada hari esok untuk hidup.Bahkan mungkin saja, orang yang meninggal dalam perjalanannya ke sekolahatau terburu-buru untuk menghadiri rapat di kantornya juga berpikiran serupaTidak pernah terpikirkan oleh mereka bahwa koran esok hari akanmemberitakan kematian mereka. Sangat mungkin, selagi anda membaca artikel ini, anda berharap untuk tidak meninggal setelah anda menyelesaikanmembacanya atau bahkan menghibur kemungkinan tersebut terjadi. Mungkin anda merasa bahwa saat ini belum waktunya mati karena masih banyak hal-hal yang harus diselesaikan. Namun demikian, hal ini hanyalah alasan untuk menghindari kematian dan usaha-usaha seperti ini hanyalah hal yang sia-sia untuk menghindarinya:Katakanlah: "Lari itu sekali-kali tidaklah berguna bagimu, jika kamu melarikan diri dari kematian atau pembunuhan, dan jika (kamu terhindar darikematian) kamu tidak juga akan mengecap kesenangan kecuali sebentar saja."(QS. 33:16)Manusia yang diciptakan seorang diri haruslah waspada bahwa ia juga akan mati seorang diri. Namun selama hidupnya, ia hampir selalu hidup untuk memenuhi segala keinginannya. Tujuan utamanya dalam hidup adalah untuk memenuhi hawa nafsunya. Namun, tidak seorang pun dapat membawa harta bendanya ke dalam kuburan. Jenazah dikuburkan hanya dengan dibungkus kain kafan yang dibuat daribahan yang murah. Tubuh datang ke dunia ini seorang diri dan pergi darinya pundengan cara yang sama. Modal yang dapat di bawa seseorang ketika mati hanyalahamal-amalnya saja.

watermelon_family @ 5:26 AM | comment link here

Incomplete


Empty spaces fill me up with holes
Distant faces with no place left to go
Without you within me I can’t find no rest
Where I’m going is anybody’s guess
I’ve tried to go on like I never knew you
I’m awake but my world is half asleep
I pray for this heart to be unbroken
But without you all I’m going to be is incomplete
Voices tell me I should carry on
But I am swimming in an ocean all alone
Baby, my baby
It’s written on your face
You still wonder if we made a big mistake
I’ve tried to go on like I never knew you
I’m awake but my world is half asleep
I pray for this heart to be unbroken
But without you all I’m going to be is incomplete
I don’t mean to drag it on, but I can’t seem to let you go
I don’t wanna make you face this world alone
I wanna let you go (alone)
I’ve tried to go on like I never knew you
I’m awake but my world is half asleep
I pray for this heart to be unbroken
But without you all I’m going to be is incomplete
Incomplete

watermelon_family @ 3:48 AM | comment link here

My Immortal
I'm so tired of being here
Suppressed by all my childish fears
And if you have to leave
I wish that you would just leave
'Cause your presence still lingers here
And it won't leave me alone
These wounds won't seem to heal
This pain is just too real
There's just too much that time cannot erase
When you cried I'd wipe away all of your tears
When you'd scream I'd fight away all of your fears
And I held your hand through all of these years
But you still have
All of me
You used to captivate me
By your resonating mind
Now I'm bound by the life you left behind
Your face it haunts
My once pleasant dreams
Your voice it chased awayAll the sanity in me
These wounds won't seem to healT
his pain is just too real
There's just too much that time cannot erase
I've tried so hard to tell myself that you're gone
But though you're still with me
I've been alone all along

watermelon_family @ 3:22 AM | comment link here

Tuesday, September 13, 2005

We Belong Together
By : Mariah Carey
I didn't mean it
When I said I didn't love you so
I should have held on tight
I never should've let you go
I didn't know nothing
I was stupid
I was foolish
I was lying to myself
I could not fathom that I would ever
Be without your love
Never imagined I'd be
Sitting here beside myself
'Cause I didn't know you
'Cause I didn't know me
But I thought I knew everything
I never feltThe feeling that I'm feeling now
Now that I don't
Hear your voice
Or have your touch and kiss your lips
Cause I don't have a choice
Oh, what I wouldn't give
To have you lying by my side
Right here, 'cause baby
[Chorus:]
When you left
I lost a part of me
It's still so hard to believe
Come back baby please
We belong together
Who else am I gonna lean on
When times get rough
Who's gonna talk to me on the phone
Till the sun comes up
Who's gonna take your place
There ain't nobody there
We belong together
I can't sleep at night
When you are on my mind
Bobby Womack's on the radio
Singing to me'If you think you're lonely now
'Wait a minuteThis is too deep, too deep
I gotta change the station
So I turn the dial
Trying to catch a break
And then I hear Babyface
I only think of you
And it's breaking my heart
I'm trying to keep it together
But I'm falling apart
I'm feeling all out of my element
I'm throwing things
CryingTrying to figure out
Where the hell I went wrong
The pain reflected in this song
Ain't even half of what
I'm feeling inside
I need you
Need you back in my life baby
[Chorus]
[Repeat chorus]
When you leftI lost a part of me
It's still so hard to believe
Come back baby please
We belong together
Who else am I gonna lean onWhen times get rough
Who's gonna talk to me on the phone
Till the sun comes up
Who's gonna take your place
Baby nobody elseWe belong together

watermelon_family @ 4:14 PM | comment link here

Thursday, September 08, 2005

BeTe

Gimana caranya ngilangin rasa bete yah.
Ada yang bilang dengar cara Shopping rasa Bete itu akan hilang.
Tadi apa daya rasa bete itu memang hilang, tapi kenapa kantong gue jadi bolong nih.

Hehehehe Pusinggggggg........???????

watermelon_family @ 12:20 AM | comment link here

Friday, September 02, 2005

Ratapan


Kubersujud pada-Mu
Tundukkan kepala diriku berdosa
Berlinang air mata sesali dosaku
Dosaku yang hina
Semoga Kau terima sesalan hatiku
Hatiku merana
Terpesona dunia, dunia yang fana
Tidak akan lama, dunia ini musnah
Ampuni dosaku Ya Allah
Sebelum Izrail datang memanggil
Ampuni dosaku Ya Allah
Sebelum mentari tak muncul lagi
Ampuni dosaku Ya Allah
Sebelum jantungku berhenti
......Ya Allah inilah ratapan hamba-Mu
Yang mengharapkan keampunan-Mu
Berikanlah rahmat-Mu Ya Allah
Untuk kami hamba-Mu yang mengharapkannya
Kusembahkan jiwaku
Untuk-Mu Ya AllahTuhanku Yang Esa
Kusembahkan ragaku
Untuk-Mu Ya AllahTuhanku Yang Kuasa
Kusembahkan baktiku
Untuk-Mu Ya AllahTuhanku Yang Mulia
Kutak sanggup balas
Nikmat-Mu Ya Allah
Memberikan hidup padaku Ya Allah
Ampuni dosaku Ya Allah
Sebelum Izrail datang memanggil
Ampuni dosaku Ya Allah
Sebelum mentari tak muncul lagi
Ampuni dosaku Ya Allah
Sebelum jantungku berhenti
Berikan rahmat-Mu Ya Allah
Untuk kami hamba-Mu Ya Allah

watermelon_family @ 6:28 AM | comment link here

Mati
Hawari Hidup ini takkan lama
Ajal datang nyawa tiada
Sekarat pasti menimpa
Sakitnya tiada terkira
Tinggalkan sanak saudara
Tinggalkan kasih tercinta
Tiada yang menemani
Hartapun tak ikut pergi
Matipun akan sempit
Bila tak dibekali amal soleh.....tiada
Matipun akan sengsara
Hidup ini takkan lama
Ajal datang nyawa tiada
Sekarat pasti menimpa
Sakitnya tiada terkira
Ingatlah kita Akan mati
Mati pasti menghampiri
Meskipun kita sembunyi
Tiada yang melindungi
Sudahkah bekal dibawa
Ilmu dan amal kita
Bila andaikan tiada
Jawabnya sudah tersedia
MatiIngatlah kita akan mati
Mati
Janganlah dambakan mati
PastiMati pasti menghampiri......menanti
Hidup ini takkan lama
Ajal datang nyawa tiada
Sekarat pasti menimpa
Sakitnya tiada terkira
Hidup ini takkan lama
Ajal datang nyawa tiada
Hidup ini takkan lama
Ajal datang nyawa tiada

watermelon_family @ 6:17 AM | comment link here

Kisah Pelacur Dan Seekor Anjing
Anjing Pada zaman kenabian Isa alayhissalaam, banyak terjadi kerusakan karena ulah kaisar Romawi yang zalim. Kelaparan dan kemisikinan merajalela dinegeri Palestina. Berbagai cara dilakukan oleh rakyat terutama para kaum miskin untuk melawan kelaparan dan kemiskinan.
Seorang ibu terpaksa menjual anaknya seperti menjual pisang goreng. Perampokan, pembunuhan,penganiayaan tak kenal peri kemanusiaan lagi. Sementara ketika nabi Isa a.s menyampaikan dakwahnya kepada rakyat, tentara Romawi selalu mengejar-ngejar beliau.
Pelacuran tumbuh di mana-mana. Setiap orang harus mempertahankan dirinya dari serangan lapar.Suatu ketika terlihat seorang perempuan muda berjalan terseok-seok se-olah menahan rasa letih.
Sudah terlalu jauh ia menyusuri sepanjang jalan,untuk mencari sesuap nasi. Menawarkan diri kepada siapa saja yang mau, meski dengan harga yang murah. Perempuan muda itu terlihat terlalu tua dibandingkan dengan usia sebenarnya. Wajahnya kuyu diguyur penderitaan panjang. Ia tidak mempunyai keluarga, kerabat ataupun sanak saudara lainnya.Orang-orang sekelilingnya menjauhinya.
Bila bertemu dengan perempuan tersebut, mereka melengos menjauhinya karena jijik melihatnya.Namun perempuan itu tidak peduli, karena pengalaman dan penderitaan mengajarinya untuk bisa tabah.
Segala ejekan dan caci maki manusia diabaikannya. Ia berjalan dan berjalan, seolah tak ada pemberhentiannya. Iatak pernah yakin, perjalanannya akan berakhir. Tapi ia terus berusahamelenggak-lenggok menawarkan diri. Namun sepanjang jalan itu sunyi saja,sementara panas masih terus membakar dirinya. Entah sudah berapa jauh iaberjalan, namun tak seorangpun juga yang mendekatinya.Lapar dan haus terus menyerangnya. Dadanya terasa sesak dengan nafasyang terengah-engah kelelahan yang amat sangat. Betapa lapar dan hausnyaia...Akhirnya sampailah ia di sebuah desa yang sunyi.
Desa itu sedemikian gersangnya hingga sehelai rumput pun tak tumbuh lagi. Perempuan lacur itu memandang ke arah kejauhan. Matanya nanar melihat kepulan debu yang bertebaran di udara. Kepalanya mulai terasa terayun-ayun dibalut kesuraman wajahnya yang kuyu.Dalam pandangan dan rasa hausnya yang sangat itu, ia melihat sebuah sumur di batas desa yang sepi. Sumur itu ditumbuhi rerumputan dan ilalang kering dan rusak di sana-sini. Pelacur itu berhenti di pinggirnya sambil menyandarkan tubuhnya yang sangat letih. Rasa hauslah yang membawanya ketepi sumur tua itu.
Sesaat ia menjengukkan kepalanya ke dalam sumur tua itu. Tak tampak apa-apa, hanya sekilas bayangan air memantul dari permukaannya. Mukanya tampak menyemburat senang, namun bagaimana harus mengambil air sepercik dari dalam sumur yang curam ? Perempuan itu kembali terduduk.Tiba-tiba ia melepaskan stagennya yang mengikat perutnya, lalu dibuka sebelah sepatunya. Sepatu itu diikatnya dengan stagen, lalu dijulurkannya kedalam sumur. Ia mencoba mengais air yang hanya tersisa sedikit itu dengan sepatu kumalnya.
Betapa ausnya ia, betapa dahaganya ia.Air yang tersisa sedikit dalam sumur itu pun tercabik, lalu ia menarik stagen itu perlahan-lahan agar tidak tumpah. Namun tiba-tiba ia merasakan kain bajunya ditarik-tarik dari belakang. Ketika ia menoleh, dilihatnya seekor anjing dengan lidahnya terjulur ingin meloncat masuk ke dalam sumuritu. Sang pelacur pun tertegun melihat anjing yang sangat kehausan itu,sementara tenggorokannya sendiri serasa terbakar karena dahaga yang sangat.Sepercik air kotor sudah ada dalam sepatunya.
Kemudian ketika ia akan mereguknya, anjing itu mengibas-ngibaskan ekornya sambil merintih. Pelacur itupun mengurungkan niatnya untuk mereguk air itu. Dielusnya kepala hewan itu dengan penuh kasih. Si anjing memandangi air yang berada dalam sepatu.Lalu perempuan itu meregukkan air yang hanya sedikit itu ke dalam mulut sanganjing. Air pun habis masuk ke dalam mulut sang anjing, dan perempuan itupun seketika terkulai roboh sambil tangannya masih memegang sepatu...Melihat perempuan itu tergeletak tak bernafas lagi, sang anjing menjilat-jilat wajahnya, seolah menyesal telah mereguk air yang semula akan direguk perempuan itu.
Pelacur itu benar-benar telah meninggal.Para malaikat pun turun ke bumi menyaksikan jasad sang pelacur. Malaikat Raqib dan Atid sibuk mencatat-catat, sementara malaikat Malik dan Ridwan saling berebut. Malik - si penjaga neraka - sangat ingin membawa perempuan lacur itu keneraka, sementara Ridwan - si penjara surga - mencoba mempertahankannya. Iaingin membawa pelacur itu ke surga. Akhirnya persoalan itu mereka hadapkan kepada Allah.
"Ya Allah, sudah semestinya pelacur itu mendapatkan siksaan di neraka,karena sepanjang hidupnya menentang larangan-Mu, " kata Malik." Tidak !" bantah Ridwan. Kemudian Ridwan berkata kepada Allah, " YaAllah, bukankah hamba-Mu si pelacur itu termasuk seorang wanita yang Ikhlas melepaskan nyawanya daripada melepaskan nyawa anjing yang kehausan,sementara ia sendiri melepaskan kehausan yang amat sangat ? "Mendengar perkataan Ridwan, Allah lalu berfirman, " Kau benar, wahai Ridwan, wanita itu telah menebus dosa-dosanya dengan mengorbankan nyawanya demi makhluk-Ku yang lain.
Bawalah ia ke surga, Aku meridhoinya.. "Seketika malaikat Malik kaget dan terpana mendengar Firman Allah itu,sementara malaikat Ridwan merasa gembira. Ia pun membawa hamba Allah itumemasuki surga.Lalu bergemalah suara takbir, para malaikat berbaris memberi hormatkepada wanita, sang hamba Allah, yang Ikhlas itu.

watermelon_family @ 1:47 AM | comment link here

Thursday, September 01, 2005

Menjaga Lidah
Banyak hadis Rasulullah SAW yang menyuruh manusia berhati-hati terhadap lidah. Beliau bersabda, ''Barang siapa yang beriman kepadaAllah, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.'' (Muttafaq 'alaihidari Abu Hurairah dan Abu Syuraih).
Demikianlah, lidah seseorang itu sangat berbahaya sehingga dapat mendatangkan banyak kesalahan.Imam Al-Ghazali telah menghitung ada dua puluh bencana karena lidah,antara lain, berdusta, ghibah (membicarakan orang lain), adu domba,bersaksi palsu, sumpah palsu, berbicara yang tidak berguna,menertawakan orang lain, menghina mereka, dan sebagainya.
Bahkan,Syekh Abdul Ghani An Nablisi menghitung bencana lidah ini sampai tujuh puluh dua macam yang disebutkan secara rinci.Perlu kita ingat bahwa orang yang banyak berbicara akan banyak berbuat kesalahan. Pembicaraannya sering merambah ke mana-mana sehingga tak jarang menjadi ghibah, yakni menceritakan cela orang lain.
Karena itu,dalam hadis tersebut sangat jelas bahwa keselamatan itu terletak pada sikap diam. Tetapi, diamnya itu tidak berarti bahwa manusia harus mengunci mulutnya agar tidak berbicara sama sekali, melainkan seorangitu hendaknya hanya berkata yang baik-baik saja serta yang diridhaiAllah SWT. Rasulullah SAW bersabda, ''Allah memberi rahmat kepada orang-orang yang berkata baik lalu mendapat keuntu ngan, atau diam lalu mendapat keselamatan.'' (HR Ibnu Mubarak). Seorang penyair berkata, ''Jagalah lisanmu wahai manusia. Jangan sampai menggigitmu karena ia ular berbisa. Banyak orang yang dikubur karena dibunuh lisannya. Ia menggigit bagaikan ular berbisa.
"Umumnya manusia gemar sekali mengumbar lidahnya. Karena itu, sebagai seorang mukmin yang senantiasa merasa diawasi Allah, kita wajib mengerti bahwa perkataan itu termasuk amalan yang kelak akan dihisab. Karena penaAllah tidak mengalpakan satu pun perkataan yang diucapkan manusia. Ia pasti mencatat dan memasukkannya ke dalam buku amal. Firman-Nya, ''Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. Yaitu, ketika dua malaikat mencatat amal perbuatannya, yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.
Tiada satu ucapan pun yang diucapkannya melainkan di dekatnya ada malaikat yang selalu hadir.'' (QS Qaf:16-18). Karena itu, barang siapa yang mengerti bahwa ucapannya itu sama dengan amal perbuatannya, yakni akan ditulis dan dihisab, niscaya sedikitlah pembicaraannya kecuali dalam hal yang berguna, dan dengan demikian dia akan selamat. Wallahu a'lam bish shawab.

watermelon_family @ 11:30 AM | comment link here

~About Me~

Name : Eni Yusnita

Age : 27

About Me : Nice wife and I Love My Family a Lot

~ArchiveS~

~PreviouS Posts~

~Timer~


Blinkyou.com

~BloG My FriendS~

lizzie maknya emra

PurPle Irma

Pamela Anderson

Nizar AraB

GawTama Bayu

FunkY MoM

Om Wijaya

SiscA

Tiara Lestari

Tiara Lestari Zone

YudikA

Ibu KiranA

Pipet - Beranda Buku

Angelina SOndakH

Era and Budi

Dian Sastro

~PrayeR TimeS~

~FavoritE WeB~

Indo Job Mart

Friendster

Detik

Britney Spears

Lindsay Lohan

CosmoPolitan

Nokia New

RedBerry

Bea & Cukai

SmsAc

Hi5

KomPaS

NIzamI

Sari Kata

Guess Product New

Astaga

WebShoT

Djenie Deviantart

ErA MusLiM

KapaN LagI

TelkoM FLexi

~ReligiouS WeB~

 Blognya Indonesian Muslim BloggerE

 Blognya Indonesian Muslim BloggerE

ZikiR GroupS

DaaruT TauhiD

SMA Islam PB Sudirman

~WeatherpixiE~

The WeatherPixie

~Smart CorneR~

Free Shoutbox Technology Pioneer

~SonG LyricS~

Lyric Freak

LyricS SOndemanD

~TaGgiE~

Name :
Web URL :
Message :

~LinK SePonSoR~


Profile Hit Counter
Free MySpace Page Counter provided by ModMyProfile.com

myspace

myspace layouts

myspace

myspace layouts

MySpace Layouts

Komunitas Blogger Minang=

~My URL Side~

Find me on MySpace and be my friend!

~Save Palestine Picture~

This album is powered by BubbleShare - Add to my blog

Get awesome blog templates like this one from BlogSkins.com

~Numpang Parkir~

Myspace Extended Network
Bayu & Eni Weeding Anniversary
Daisypath PicDaisypath Ticker
Your Japanese Name Is...
Masako Hirohata
What's your Japanese Name?

myspace

myspace layouts